Keabsahan Sebuah Mimpi


Mimpi:

Assalamualikum!

Saya pernah membaca bahwa Nabi (s) bersabda bahwa mengatakan mimpi yang palsu adalah salah satu kebohongan besar. Hal ini membuat saya takut karena saya takut bahwa sebagian mimpi hanyalah imajinasi saya. Jadi bagaimana saya dapat membedakan mimpi sejati dari imajinasi?

Pertanyaan saya yang kedua adalah, baru-baru ini saya bermimpi, ada banyak hal-hal yang tidak masuk akal dan bagian yang tidak penting kecuali satu. Saya diberitahu bahwa ucapan “La ila ha ila anta subahanka inni kuntum minlallalimiin mempunyai banyak kebaikan”. Mohon penjelasan dari mimpi ini dan mohon maafkan saya. Mohon doanya agar saya dapat bertemu Imam Mahdi(as) dan Isa (as) secara langsung. Saya mempunyai cinta yang besar kepada mereka dan saya berharap dapat berbay’at dengan mereka.

Jazakallah khayr!

Interpretasi:

wa `alaykum salam,

Syekh Hisyam Kabbani seringkali berkata bahwa tidak perlu untuk menceritakan mimpi Anda kepada orang lain, karena itu semacam pamer.

Pada setiap kasus mimpi sejati mempunyai “stempel” keasliannya sendiri, misalnya melihat atau mendengar nabi, malaikat, awliyaullah, Quran, Rumah Allah, masajid dan seterusnya.

Doa yang dimaksud adalah:

La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu min azh-zhalimiin (al-Anbiya, 21:87) dan sesungguhnya ia mempunyai banyak manfaat.

Nabi (s) menjelaskan pentingnya doa ini kepada salah seorang Sahabatnya, dengan berkata, “…[itu adalah] doa Dzun-Nun (Yunus) ketika ia berada di dalam perut seekor ikan: {Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau! Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim } (al-Anbiya, 21:87). Tidak ada seorang Muslim yang berdoa kepada Tuhannya dengan doa ini karena suatu hal, melainkan Dia mengabulkannya.” (Ahmad, Tirmidzi, dan an-Nasa’i di dalam Al-Yawm wal-Laylah).

Taher Siddiqui

http://eshaykh.com/dreams/dreams-validity/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar