Pertanyaan:
Dan kamu mengira mereka itu bangun padahal mereka tidur; dan Kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan (diri) dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi dengan ketakutan terhadap mereka. [18:18]
Dari terjemahan Bangali terhadap “Kanzul Imam & Khajaynul Islam” oleh Imam Ahmad Raza Khan Berelvi (ra) dan Hazrat Allama Naym Muradabadi (alihir rahima), saya menemukan catatan pada ayat # 18 bahwa: Allah ta`ala melindungi mereka (ashab-e-kahf) dengan suatu ketakutan sehingga tak seorang pun dapat mencapai mereka. Hazrat Muabiya (radi allahu anhu) ketika perang melawan Romawi melewati “Kahf” (gua). Kemudian beliau (ra) ingin memasuki gua “ashab-e-kahf”. Hazrat Ibn Abbas (ra) mencegahnya agar tidak melakukan hal itu dan membaca ayat ini (18:18). Setelah itu sebuah tim masuk ke
Assalamualikum,
Apakah memungkinkan untuk memasuki gua itu sekarang, mohon nasihatnya. Saya melihat sebuah video yang menggambarkan gua di
Allah Hafiz,
Jawaban:
wa `alaykum salam
ولما غزا ابن عباس رضي الله تعالى عنه مع معاوية بحر الروم فانتهوا إلى الكهف عزم معاوية أن يدخل عليهم فينظر إليهم ، فقال ابن عباس رضي الله تعالى عنهما : ليس هذا لك فقد منعه الله تعالى من هو خير منك ، فقال : { لَوِ أطَّلَعْتَ عَلَيْهِمْ } الآية فأرسل إليهم جماعة فلما دخلوا الكهف أرسل الله تعالى ريحاً فأخرجتهم
Dan [diriwayatkan] dari Mu`awiya bahwa ia mengutus ekspedisi perang ke
Syekh Hisyam menyebutkan bahwa maknanya di dalam tafsir beliau tentang
Dan itulah sebabnya Mu`awiya (ra), ketika ia ingin melihatnya, Ibn `Abbas (ra) berkata, “Jangan.” Karena Allah akan mengirim ru`ba, akan mengirim ketakutan di dalam kalbumu, sebagaimana yang disebutkan di dalam kitab suci al-Qur’an, kemudian kamu akan habis terbakar.
Taher Siddiqui
http://eshaykh.com/quran-tafsir/ashab-e-kahf/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar