Pertanyaan:
as salamu
3alaykum yaa shuyoukh, bismillahir rahmanir rahim,
Saya
tinggal di Belgia dan di sana
ada sekelompok orang yang menamakan dirinya Sharia4Belgium, yang menggunakan Qur’an
5:51 sebagai argumen dan bukti untuk melarang umat Muslim bersahabat dengan
orang-orang non Mukmin. Mereka mengklaim
bahwa wala wal bara artinya membenci semua non-Muslim dan hanya
mencintai umat Muslim. Apakah ini akidah
yang benar? Jika tidak, bagaimana akidah
yang benar dan apa buktinya untuk hal tersebut?
Mohon petunjuknya, karena saya bingung, apalagi kelompok ini mempunyai
bukti-bukti yang banyak sementara saya mempunyai ilmu yang sangat terbatas.
Terima
kasih banyak
Jawaban:
`Alaykum
Salam,
Tidak, (kutipan ayat) itu artinya jangan mengambil non-Muslim sebagai sekutu dengan mengesampingkan umat Muslim. Jika (ayat) itu artinya seperti apa yang mereka klaim, lalu apa yang mereka lakukan di Belgia? Roti yang mereka makan (bahan-bahannya) dipanen, digiling, dan dibuat oleh orang-orang non-Muslim dan air yang mereka minum sampai pada mereka melalui kerja keras orang-orang non-Muslim, jadi mereka (orang-orang non-Muslim) itu lebih dari sekedar teman dengan mereka dan suka atau tidak mereka memakan dari jerih payah orang-orang itu. Lebih jauh lagi, kaum Salaf al-Shalih tidak hanya mempunyai sahabat dari orang-orang non-Muslim, tetapi mereka juga mempunyai banyak orang tua, istri, mertua, tetangga yang non-Muslim, tetapi mereka menghormati semua dan akrab dengan mereka bahkan mencintai mereka. Perilaku kelompok (di Belgia) itu bukan berasal dari Islam atau dari Sunnah Nabi Muhammad (s), melainkan berasal dari orang-orang Khawarij.
Tidak, (kutipan ayat) itu artinya jangan mengambil non-Muslim sebagai sekutu dengan mengesampingkan umat Muslim. Jika (ayat) itu artinya seperti apa yang mereka klaim, lalu apa yang mereka lakukan di Belgia? Roti yang mereka makan (bahan-bahannya) dipanen, digiling, dan dibuat oleh orang-orang non-Muslim dan air yang mereka minum sampai pada mereka melalui kerja keras orang-orang non-Muslim, jadi mereka (orang-orang non-Muslim) itu lebih dari sekedar teman dengan mereka dan suka atau tidak mereka memakan dari jerih payah orang-orang itu. Lebih jauh lagi, kaum Salaf al-Shalih tidak hanya mempunyai sahabat dari orang-orang non-Muslim, tetapi mereka juga mempunyai banyak orang tua, istri, mertua, tetangga yang non-Muslim, tetapi mereka menghormati semua dan akrab dengan mereka bahkan mencintai mereka. Perilaku kelompok (di Belgia) itu bukan berasal dari Islam atau dari Sunnah Nabi Muhammad (s), melainkan berasal dari orang-orang Khawarij.
Hajj
Gibril Haddad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar