Pertanyaan:
Seorang anggota keluarga kami yang berusia 15 tahun tidak menghormati atau patuh pada keluarga. Ia ingin pergi ke klab malam dan pada suatu malam ia pulang dalam kondisi mabuk. Apa yang dapat kami lakukan untuk menghentikannya dan mengembalikannya ke jalan yang islami, insya Allah?
Jawaban:
Nabi (saw) bersabda, “Barang siapa yang melihat suatu kejahatan, berusahalah
untuk mengubahnya dengan tangannya. Jika tidak sanggup, ubahlah dengan
mulutnya. Dan jika tidak sanggup, ubahlah dengan kalbunyua dengan jalan berdoa untuknya.” Pertama, dia perlu didisiplinkan dan jalan yang terbaik adalah dengan memberinya hukuman. Hukum dia dengan tidak boleh keluar rumah, jangan diberi uang dan hentikan sekolahnya. Kini di Barat orang-orang mengatakan, “Dia mempunyai kebebasan” tetapi dari segi budaya, latar belakang Orang timur berbeda dengan barat. Jika Anda tinggal di Barat, itu soal lain lagi; tetapi jika Anda tinggal di kampung halaman di negeri Anda, berikan dia disiplin yang ketat.
Jika dia berada di negeri Timur Tengah, mereka akan memukulinya seperti
tahanan. Mereka menghukumnya. Setiap hari kalian dengar di penjara bahwa
mereka melakukan pelecehan, menyiksanya dan melakukan pelecehan seksual kepada mereka. Barat tidak lebih baik. Jadi lebih baik untuk memukul kakinya dan membuatnya bengkak agar dia tidak bisa lagi keluyuran setiap malam. Namun demikian, jika dia mau mendengar nasihat, beri dia nasihat terlebih dahulu dan jika tidak mau mendengar, pukul dia. Jika dia tidak mendengar, maka berdoalah untuknya, dan ini adalah selemah-lemahnya iman, sebagaimana Nabi (s) bersabda.
Jika polisi melihat kalian melakukan kesalahan, mereka memborgol dan menghukum kalian. Tetapi orang-orang mengatakan kepada kalian agar tidak menyentuh anak-anak kalian. Polisi berhak untuk memborgol dan memukuli kalian—dan banyak kasus yang kita saksikan—sementara orang tua tidak dapat melakukan tindakan seperti itu? Mengapa?
Syekh Muhammad Hisyam Kabbani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar