Posted
on April 22, 2013 by Ustadh
Abdul Shakur Hadi
Pertanyaan:
Mohon maaf atas adab saya yang kurang baik wahai para syekh yang
terhormat. Perubahan apa yang
sesungguhnya terjadi pada diri seseorang dan kehidupannya sebelum dan setelah ia
melakukan bay’at? Bagaimana pengaruh bay’at
pada seseorang? Apakah benar bahwa seorang murid berada pada radar atau
perlindungan dari Syekhnya? Terakhir,
bagaimana pengaruh umur seseorang ketika melakukan bay’at, misalnya seseorang
yang berbay’at pada usia 90 tahun? Apa
bedanya dengan orang yang berbay’at pada usia 12 tahun atau dengan orang yang
tidak berbay’at sama sekali? Mohon maaf atas pertanyaannya, saya hanya ingin
mengklarifikasi hal tersebut.
Jazakallahu Khayr, semoga Allah membalas kebaikan Anda dengan
balasan yang melimpah.
Jawaban:
Sesungguhnya, Allah tidak mengubah keadaan
suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan pada diri mereka sendiri. {Ar-Ra’d 13:11}
Hai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan
yang mendekatkan diri (al-Wasiilah) kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya,
supaya kamu mendapat keberuntungan. {al-Maa`idah
5:35}
Tidak masalah apakah seseorang berumur 9 atau 90 tahun. Ketika Anda berjuang untuk menemukan jalan
mendekatkan diri kepada Allah, Dia akan menunjukkan jalannya, dan dengan itu
Anda akan dilindungi. Dan sejalan dengan
waktu, dengan perjuangan/upaya dan ibadah Anda, dan dengan bimbingan dari
Syekh, Anda akan melihat perubahan-perubahan ke arah kebaikan dalam diri Anda.
Abdul Shakur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar