Posted
on March 3, 2013 by Shaykh
Gibril Fouad Haddad
Pertanyaan:
Bismillah
Assalamu Alaykum Mawlana Syekh Hisyam(Q.S.), Syaykh Gibril dan para ulama yang
terhormat dan staf eShaykh. Semoga Allah (S.W.T.) senantiasa memberkatimu di
dunia dan akhirat dan mengangkat derajatmu selalu. Aamiin.
3 Pertanyaan:
1. Saya mendapat ta’wiiz Naqsybandi untuk keluarga saya dan kami telah
memakainya. Saya lupa untuk bertanya—apakah boleh memakainya untuk perlindungan
secara umum atau hanya sebagai perlindungan terhadap ilmu hitam dan mata jahat?
2. Apakah kita perlu melepaskannya ketika kita berada di dalam toilet atau
ketika melakukan wudu di kamar mandi?
3. Apakah ada adab lainnya untuk menggunakan Ta’wiiz?
Mohon doanya untuk kami.
Wa Salam
Omar
Jawaban:
wa `alaykum salam,
Ta’wiiz boleh dipakai untuk perlindungan secara umum. Jika dibungkus dengan
baik (dalam bungkus plastik lalu diletakkan dalam wadah perak, kulit atau
plastik) maka ta’wiiz boleh digunakan di dalam pakaian seseorang bahkan ketika ia
memasuki kamar mandi. Ta’wiiz juga tidak perlu dilepas ketika melakukan hubungan seksual, dan bagi wanita selama masa haid mereka. Lepaskan hanya ketika kita melepaskan pakaian. Jangan sampai salah meletakkannya atau hilang.
Assalamu Alaykum Mawlana Syekh Hisyam(Q.S.), Syaykh Gibril dan para ulama yang
terhormat dan staf eShaykh. Semoga Allah (S.W.T.) senantiasa memberkatimu di
dunia dan akhirat dan mengangkat derajatmu selalu. Aamiin.
3 Pertanyaan:
1. Saya mendapat ta’wiiz Naqsybandi untuk keluarga saya dan kami telah
memakainya. Saya lupa untuk bertanya—apakah boleh memakainya untuk perlindungan
secara umum atau hanya sebagai perlindungan terhadap ilmu hitam dan mata jahat?
2. Apakah kita perlu melepaskannya ketika kita berada di dalam toilet atau
ketika melakukan wudu di kamar mandi?
3. Apakah ada adab lainnya untuk menggunakan Ta’wiiz?
Mohon doanya untuk kami.
Wa Salam
Omar
Jawaban:
wa `alaykum salam,
Ta’wiiz boleh dipakai untuk perlindungan secara umum. Jika dibungkus dengan
baik (dalam bungkus plastik lalu diletakkan dalam wadah perak, kulit atau
plastik) maka ta’wiiz boleh digunakan di dalam pakaian seseorang bahkan ketika ia
memasuki kamar mandi. Ta’wiiz juga tidak perlu dilepas ketika melakukan hubungan seksual, dan bagi wanita selama masa haid mereka. Lepaskan hanya ketika kita melepaskan pakaian. Jangan sampai salah meletakkannya atau hilang.
Hajj Gibril
Haddad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar