Pertanyaan:
Assalamualaikum,
Terima
kasih Syekh Hisyam dan seluruh tim eshaykh atas pertolongannya kepada
kami. Saya telah membaca di buku
Naqsybandi bahwa meminta Allah (swt) apa yang inginkan bukanlah adab yang baik,
tetapi kita harus meminta sesuatu yang bersifat religius, sementara hal yang
terkait dengan kesehatan dan kebutuhan masih diperbolehkan. Tetapi ketika saya berusaha untuk menjelaskan
hal ini kepada seseorang yang bukan pengikut tarekat, mereka tidak setuju dan
mengatakan bahwa Allah telah berfirman agar kita meminta segala sesuatu
dari-Nya. Dapatkah Anda mengklarifikasi
hal ini, misalnya mereka bilang kita meminta kepada Allah bahwa kita ingin
menikahi seseorang dan agar orang ini baik bagi kita dan menjadikan keinginan
itu terwujud, karena Allah berfirman agar kita meminta apa saja kepada-Nya. Mohon penjelasannya. JazakAllah
Jawaban:
wa `alaykum salam,
Menurut
firman Allah di dalam kitab suci al-Qur’an, sebuah doa yang baik sekali adalah
doa untuk meminta kebutuhan/keinginan di dunia dan akhirat, yaitu:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana atina fi ‘d-dunya hasanatan wa fi’ l-akhirati hasanatan wa
qina `adzab an-nar.
“Wahai Tuhan kami! Berikanlah kebaikan kepada kami di dunia dan kebaikan di akhirat dan bebaskanlah kami dari azab neraka!”
“Wahai Tuhan kami! Berikanlah kebaikan kepada kami di dunia dan kebaikan di akhirat dan bebaskanlah kami dari azab neraka!”
Apa yang
dijelaskan di dalam buku Naqsybandi adalah bahwa jangan menjadikan fokus utama
Anda untuk dunia, tetapi fokuslah pada akhirat dan fokus terhadap apa yang
dapat menyelamatkan dan membantu kita di akhirat.
Sedangkan
untuk penjelasan bagi orang yang tidak mengikuti tarekat, Anda harus
menyampaikan kepadanya sesuai dengan level pemahaman mereka, bukan level
Anda. Kalau tidak Anda akan
membingungkan mereka dan memberikan pandangan yang tidak benar mengenai
tarekat. Bicaralah kepada setiap orang sesuai
dengan levelnya.
Taher
Siddiqui
Tidak ada komentar:
Posting Komentar