Pernikahan

Pertanyaan:

Asalamo Alaykum.

Tiga bulan yang lalu saya beruntung mendapat berkah dinikahkan oleh Syekh Hisyam di Siprus (Alhumdolillah). Istri saya [privat] telah dibesarkan oleh seorang ibu dari Inggris dengan cara Inggris. Saya merasa sangat sulit untuk mempercayainya karena sejak awal ia berbohong karena ia masih bersama dengan mantan kekasihnya dan mempunyai banyak foto bersamanya. Ia mempunyai kebiasaan memakai pakaian yang terbuka dan mempunyai hubungan yang akrab dengan pria lainnya, saya sulit menerima hal ini. Apa yang dapat saya lakukan untuk dapat mempercayainya? Ia menolak untuk mengubah gaya hidupnya dan sering kali menyarankan agar kami berpisah. Meskipun saya marah (astagferullah), saya tetap mencintainya. Mohon doakan saya untuk dapat mempercayainya dan bersabar atas ujian ini.
A.S. wrb

Jawaban:

wa `alaykum salam,

Anda harus membicarakan hal-hal yang dapat Anda sepakati bersama. Pernikahan artinya saling percaya satu sama lain, jadi bila hal itu rusak, pernikahan akan mengalami kegagalan. Terangkanlah hal ini dan diskusikan perilaku apa yang Anda harapkan darinya dan perilaku apa yang ia harapkan dari diri Anda. Jika Anda memberikan sudut pandang yang lain, yakni jika seandainya Anda melirik atau menggoda wanita lain, dengan demikian ia akan mengerti kecemburuan Anda. Lalu bila aturan yang telah kalian sepakati itu tidak berjalan, itu berarti tidak ada niat untuk mengikat tali pernikahan Anda dan sudah waktunya untuk berpikir tentang kelanjutannya.

Taher Siddiqui

http://eshaykh.com/family/marriage-34/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar