Pengalaman Awliya di Dalam Laylat al-Qadr

Pertanyaan:

Assalam-o-Alaikum dear Sheikh,

Saya tahu bahwa beberapa Awliya menemukan Laylatul Qadr dengan pengalaman sedemikian rupa seperti melihat turunnya para malaikat di malam itu dan seterusnya. Seseorang bertanya kepada saya, bagaimana saya bisa merasa yakin bahwa wali itu sungguh melihatnya dan itu bukan halusinasi.

Jawaban:

wa `alaykum salam,

Saya ingat seolah-olah seperti baru terjadi kemarin ketika Mawlana Syekh Hisyam Kabbani mengatakan kepada saya di rumah beliau di Kalifornia pada awal tahun 90an, “Jangan mengatakan halusinasi!” (la taqul junun). Kata wali dan halusinasi tidak akan pernah berpasangan karena Allah (swt) tidak menjadikan orang-orang dengan suatu kekurangan sebagai Sahabat-Nya. Apa yang dimaksud oleh si penanya adalah yang bukan wali, seperti diri kita. Sedangkan untuk para Awliya, tipe ilmu mereka adalah kepastian—yaqin, bukannya dugaan (zann) atau imajinasi (khayal). Sebagaimana Syekh Hisyam juga mengatakan baru-baru ini di dalam salah satu jawaban beliau (dalam sesi tanya-jawab eShaykh ini—penerj) bahwa tidak ada imajinasi di dalam Islam, yang ada adalah realitas.

Sementara untuk modalitasnya, terdapat tanda-tanda sebagaimana yang disebutkan di dalam monografi dari Imam al-`Iraqi di dalam Laylatul-Qadr, dan di sana digambarkan tanda-tandanya seperti cuacanya sejuk, malamnya cerah, hening, dan Mawlana Syekh Hisyam menyebutkan tanda-tanda lainnya di dalam beberapa shuhba beliau misalnya adanya kondisi kekuatan spiritual atau emosi, dan Allah Maha Mengetahui.

Hajj Gibril Haddad

http://eSyekh.com/sufism/experiences-of-awliya-in-laylat-al-qadr/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar