Pertanyaan:
Salams Syekh Gibril,
Mohon maaf atas
kelemahan dan keterbatasan ilmu saya.
Saya telah berusaha untuk mencari sumber autentik untuk menemukan Dalil mengenai
kebiasaan mengusap muka dengan tangan setelah berdoa. Yang saya pahami dari kitab Syekh Umar
Al-Khatib bahwa praktik ini tidak dianjurkan untuk doa Qunut salat Subuh. Mohon klarifikasinya. Terima kasih, Wasalam.
Jawaban:
Alaykum Salam,
`Abd al-Razzaq
meriwayatkan dengan sanadnya di dalam Musannaf-nya (2:252-253)
dari Yahya ibn Sa`id al-Ansari, kadi al-Madina bahwa “Ibn `Umar biasa berdoa
bersama dengan al-Qass” (kâna yabsutu yadayhi ma`a al-Qass) dan bahwa “mereka [yakni para Tabi'iin]
menyebutkan bahwa orang-orang sebelum mereka [yakni para Sahabat] berdoa dan
setelah itu meletakkan tangan mereka pada wajah mereka agar doa dan berkahnya
kembali lagi kepada mereka. Al-Qass
adalah Tâbi`î `Ubayd ibn `Umayr ibn Qatada al-Laythi al-Makki seorang penasihat
dan penafsir Qur’an.
Syekh Ghudda
berkata di dalam terbitannya Tsalath Rasa’il fi Istihbab al-Du`â wa
Raf` al-Yadayn ba`d al-Shalawat al-Maktuba (hal. 94): “Ini adalah
bukti yang jelas bahwa mengusap muka dengan kedua tangan setelah mengangkatnya
ketika berdoa telah dilakukan sejak generasi-generasi pertama.”
Lebih jauh dapat
dilihat di sini.
Hajj Gibril
Haddad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar