Pertanyaan:
AA WR WB: Saya berharap Anda dalam keadaan sehat dan iman yang tinggi Sidi,
AA WR WB: Saya berharap Anda dalam keadaan sehat dan iman yang tinggi Sidi,
1: Sebagai seorang Syafi’i, saya ingin
mengkonfirmasi apakah salat tahajud dapat dilakukan KAPAN saja setelah Isya,
selama seseorang sudah tidur kemudian bangun untuk melakukan salat (bahkan
sebelum tengah malam)?
2: Ada yang mengatakan Fajar, ada yang mengatakan
Subuh, apakah arti dan perbedaan di antara keduanya?
3: Saya/kami
masih berusaha memahami waktu untuk salat Isya dan derajatnya, dan aturan 40
menit dan sebagainya. Bagi saya yang
termudah untuk melakukan salat Isya adalah sedini mungkin agar salat tahajudnya
lebih mudah. Beberapa orang mengatakan
aturan 40 menit adalah ok, termasuk Anda sendiri. Mohon klarifikasinya jika kita salat Isya 50
menit setelah adzan Maghrib, apakah ini sah dan dapat diterima? Bahkan di Melbourne, Australia? Dan apakah hal ini sah dan dapat diterima di
mana pun tempatnya di Australia, atau secara umum? Dapatkah Anda menjelaskan soal ini lebih jauh? Dan jika langsung tidur setelah salat Isya
dan membaca adzkar, lalu bangun pada jam tertentu, walaupun sebelum tengah
malam, lalu salat tahajud, apakah ini juga sah dan dapat diterima?
4: Dapatkah
Anda menunjukkan beberapa buku Fiqh Syafi’i yang tersedia dalam bahasa Inggris,
di luar Reliance of Traveler & Maqasid, karena saya telah memilikinya.
Afwan Jazakullah Sidi. Barik
Allahu fiq.
Wasalam
Jawaban:
1. Ya, dalam
Mazhab Syafi’i, salat tahajjud didefinisikan sebagai salat yang dilakukan
setelah salat Isya dan tidur. Bahkan
sebelum tengah malam.
2. Secara leksikal, Subuh merujuk pada waktu pagi
hari, sedangkan Fajar menggambarkan waktu aktual fajar menyingsing; secara
fiqh, Subuh dan Fajar adalah sinonim merujuk pada waktu tersebut dan salat pada
waktu tersebut; secara Qur’an, istilah untuk
salatnya adalah Fajar, sementara Subuh lebih bermakna pagi hari.
3. Menurut posisi terakhir dari Imam Syafi’i, hal
itu dapat diterima secara umum. Anda
bisa melihat ke link berikut dan klik, “Calculation Method:
Click here to change (metode kalkulasi, klik di sini untuk mengganti)” lalu
klik, “Twilight Angle and Time Difference –> fajr” dan pilih “isha =
50 minutes after maghrib Time. (Isya =50 menit setelah waktu
Maghrib)” Lalu klik, “Calculate prayer times (Perhitungan waktu salat)” dan
Anda akan mendapat jadwal salat bulanan/tahunan dengan kriteria tersebut.
Sedangkan
untuk keabsahan waktu tahajjud, jawabannya adalah ya, sebagaimana yang telah dinyatakan sebelumnya,
dan beberapa sumber bahkan secara spesifik mengakatan, “bahkan jika orang itu
belum tidur.”
4. Matn Abi
Syuja’ telah mendapat terjemahan bahasa Inggris yang dapat diandalkan. Lihat di
sini dan sini.
Hajj Gibril
Haddad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar