Pertanyaan:
Asalamalaikum
WR WB,
Mohon nasihatnya, apakah alasan/manfaat meletakkan tangan ke dada ketika bersalaman dengan sesama Muslim? Terima kasih banyak, semoga Allah memanjangkan umur dan memberi kehidupan yang indah, khususnya kepada Mawlana Sheikh Nazim dan Mawlana Sheikh Hisyam dan keluarganya.
Mohon nasihatnya, apakah alasan/manfaat meletakkan tangan ke dada ketika bersalaman dengan sesama Muslim? Terima kasih banyak, semoga Allah memanjangkan umur dan memberi kehidupan yang indah, khususnya kepada Mawlana Sheikh Nazim dan Mawlana Sheikh Hisyam dan keluarganya.
Jawaban:
wa
`alaykum salam,
Ketika
Anda bersalaman dan meletakkan tangan Anda di dada (kalbu), itu adalah tanda
hormat. Itu menunjukan hormat bahwa Anda
bukan hanya bersalaman tetapi menghormatinya atau menghormati diri Anda sendiri
dengan mencintai orang itu. Kepada Nabi
(s), para Sahabat biasa menjabat tangannya dan mencium tangannya dan meletakkannya
di dada mereka, seolah-olah berdoa, “Ya Sayyidii, penuhilah kalbu kami
dengan Cinta dan Cahayamu”. Itulah
sebabnya ketika kita mengucapkan Allahuma shalli `ala nur al-huda kita
mengusap wajah kita dan kita menginginkan agar Nur itu masuk ke dalam tubuh
kita. Itulah sebabnya ketika kita
bersalaman dengan seseorang yang merupakan Mukmin sejati, kita ingin agar
berkah darinya masuk ke dalam kalbu kita dan itulah sebabnya kita meletakkan
tangan kita pada dada (kalbu) kita.
Syekh Muhammad
Hisyam Kabbani
Tambahan:
Itu
menandakan berkah dan cinta; yang pertama karena Nabi (s) bersabda bahwa semua
dosa dari dua orang Muslim yang bersalaman diampuni (Sunan), sehingga salaman
tersebut adalah tempat turunnya Rahmat Ilahi;
Juga,
melalui analogi dengan sunah ketika mencium tangan sendiri setelah seseorang
memberi salam kepada Hajar Aswad dari jauh, atau perbuatan para Sahabat yang
akan meletakkan tangannya pada mimbar Nabi (s) kemudian mengusap wajah mereka dengan
tangan itu;
yang kedua,
karena dalam isyarat bahasa Arab, meletakkan tangan seseorang di atas kepalanya,
atau di keningnya, atau di bibirnya, atau pada hati/kalbunya di hadapan
seseorang mempunyai arti: engkau adalah yang ku sayang dan sangat berarti bagi
hatiku.
Hajj
Gibril Haddad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar