Mengenai Imam Salafi Wahabi dan Perdebatan dengan Keluarga


Pertanyaan:

Saya ingin meminta Syekh Hisyam untuk menjawab pertanyaan saya. Jika beliau tidak ada, salah satu ulama dapat menggantikannya. Terima kasih.

Assalamu’alaykum Syekh Hisyam. Saya mempunyai satu masalah. Salah satu Imam di dekat kota saya adalah seorang Imam Salafi Wahabi. Saya mendengar dari sumber yang terpercaya bahwa dia membicarakan sesuatu yang buruk mengenai orang tua Nabi (s), athaghfirullah, dia mengatakan bahwa mereka akan masuk ke neraka. Saya membenci Imam Wahabi ini. Dalam pandangan saya dia adalah setan karena mengatakan hal semacam itu. Dia seorang mal’uun! la’nathallahu ‘alayh!


Saya mempunyai kerabat yang pergi ke masjidnya. Dia bukan Wahabi tetapi bukan pula seorang Sufi. Jika kerabat saya mengatakan sesuatu yang cerdas kepada saya, mengenai hal ini, maka kami akan terlibat di dalam suatu perbedabatan. Apa yang harus saya lakukan syekh? Mohon maaf atas kekurang adab saya. Saya tidak tahu bagaimana untuk mempunyai adab. Terima kasih. salamu alaikum.


Jawaban:

wa `alaykum salam

Barang siapa yang menghabiskan waktu 40 hari bersama suatu kelompok, ia menjadi salah satu dari mereka. Ini juga berlaku bagi Wahabi. Itulah sebabnya para syekh kita berkata bahwa kita harus menghindari “para ulama” yang menyerang kecintaan terhadap Nabi (s) dan keluarganya dan juga kepada para syekh dan jalan Sufi, karena mendengar mereka selama satu jam akan membawa kegelapan bagi kalbu selama satu tahun.

Lalu, untuk apa repot-repot berdebat dengan orang semacam itu? Lakukanlah apa yang menurut Anda benar, yakni hindarilah dengan diam-diam. Seorang “manusia” sejati adalah orang yang dapat mengontrol kemarahannya.


Taher Siddiqui

http://eshaykh.com/doctrine/family-relative/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar